Masa Sekolah (6) - Perguruan Tinggi





Sejak lulus dari MAN tahun 2010, orangtua saya menyarankan untuk melanjutkan kuliah di Universitas Terbuka. Universitas ini adalah yang pertama di Indonesia yang menerapkan sistem belajar jarak jauh. Universitas ini ada di seluruh Indonesia, dan berpusat di Tangerang.

Sistem belajar jarak jauh ini ditempuh lewat internet dan modul, yang dapat dibeli secara online, kemudian dikirim lewat pos. Dalam laman resmi UT, tersedia sejumlah fitur, seperti ruang diskusi antar mahasiswa, penugasan, pengumuman nilai ujian, majalah kampus, dan radio streaming.

*

Saya mendaftar di Universitas Terbuka Malang jurusan Sastra Inggris Penerjemahan. Entahlah, mungkin memang minat saya pada Bahasa Inggris masih tetap ada.

Jika dihitung-hitung, masa belajar di UT hanya selama tiga bulan, kemudian langsung ujian akhir semester. Bentuknya adalah ujian tulis, dan dilaksanakan pada hari Minggu. Mengapa? Sebab, mayoritas mahasiswa UT adalah mereka yang juga bekerja. Ada yang menjadi guru, karyawan, dan lain sebagainya.

Saya mengambil tempat ujian di Malang, tepatnya di SMA Negeri 6 Malang. Ujian dimulai pukul tujuh pagi hingga lima sore, sesuai dengan mata kuliah yang tertera pada jadwal. Setiap hari H UAS, saya harus berangkat setidaknya pukul 04.30 pagi dari rumah, agar tidak terlambat.

*

Saat memasuki semester kedua, saya mendaftar lagi untuk jurusan D2 Perpustakaan. Minat membaca sayalah yang jadi pertimbangan kala itu.

Jadilah, saat pendaftaran mata kuliah jelang UAS, saya harus membagi rata antara mata kuliah Sastra Inggris dan Perpustakaan. Saat itu memang masih boleh menjalani dua-duanya, asalkan jam ujiannya tidak bentrok.

Namun kemudian, ada perubahan kebijakan. Jika ada yang mendaftar dua jurusan, maka salah satunya harus di-terminal-kan dulu. Saya memutuskan melanjutkan D2 Perpustakaan terlebih dulu. Setelah lulus, baru saya melanjutkan S1 Sastra Inggris yang sempat terminal itu. Puji syukur, saya telah menyelesaikan jenjang S1 Sastra Inggris dan D2 Perpustakaan-nya.

Kemudian, saya transfer untuk jenjang S1 Perpustakaan juga. Kini sudah memasuki semester akhir. Perjalanan saya kurang sedikit lagi. Mohon doa dari semua, ya.

*

Di tahun 2012, saya juga sempat mencoba ikut SNMPTN. Menghabiskan waktu sekitar tiga minggu di rumah Bude saya di Malang, untuk mengurus pendaftaran, pembayaran, hingga membeli buku kumpulan soal untuk dipelajari. Karena tak ada soal-soal yang khusus untuk jurusan Bahasa, maka mau tak mau saya mempelajari beragam soal dari jurusan IPS.

Sebulan setelahnya, saya mengikuti tes SNMPTN di Universitas Gajayana Malang. Namun akhirnya saya tidak lolos. Ya, mungkin rejeki saya memang bukan di sini. Di sisi lain, saya senang karena persiapan SNMPTN itu bisa membuat saya menghabiskan waktu selama hampir sebulan di Malang. Itu momen langka buat saya.

*

Meski awalnya saya terpaksa dan sempat menyesal, memilih Universitas Terbuka tetap ada hikmahnya. Salah satunya, ya, mungkin jika tak berkuliah di UT, saya tidak akan aktif sampai sekarang di FLP Blitar dan punya website ini. Hehehe.[]

12 Desember 2019
Adinda RD Kinasih


loading...

Posting Komentar

0 Komentar