Kata Mereka, Celoteh Saya (4) - Arsylia Imasiwa

"Yang kutahu, Dinda itu selalu menebar aura positifnya. Sepertinya orang yang di dekatnya akan ketularan bahagia. Tapi, kalau mau ketemu dia harus janjian dulu, kayaknya."
-Arsylia




Dia adalah salah satu kawan yang paling saya ingat namanya. Bagaimana tidak, namanya memang indah sekali. Arsylia. Nama yang secantik orangnya.

Arsyl adalah teman saya sejak duduk di bangku TK. Sayangnya, daya ingat saya lemah dalam memilah memori masa TK saya bersamanya dulu. Pokoknya yang paling saya ingat adalah nama dan wajahnya.

*

Arsylia sempat dua kali menuju rumah saya. Yang pertama, lupa kapan tepatnya. Sudah beberapa tahun lalu. Saat itu, dia datang bersama keluarganya. Sayang sekali, saya sedang ke Malang.

Yang kedua, kalau tidak salah setahun atau dua tahun lalu. Sore itu, sekitar pukul tiga, ia mengetuk pintu rumah saya sembari mengucap salam. Saya tak mendengarnya sama sekali, karena tengah dibuai mimpi. Ah, sayang sekali.

Untuk sedikit melipur rasa bersalah, saya lekas menghubunginya lewat videocall satu jam kemudian. Dia sedang dalam perjalanan pulang. Cukup lega rasanya bisa berkomunikasi dan meminta maaf untuk gagalnya pertemuan yang sudah kedua kalinya ini.

*

Tapi, rupanya Semesta telah menyiapkan kejutan lainnya. Di bulan Maret tahun ini Arsylia sedang pulang ke Blitar. Kami pun membuat janji temu di sebuah kafe gelato, sore itu.




Saya datang lebih dulu saat itu. Berkawan secangkir cappuccino dan seporsi stik mozarella, saya menatap awas ke arah pintu kaca. Menantikan hadirnya. Saya agak khawatir kalau nanti dia tak menemukan saya.

Sekitar setengah jam kemudian, seorang wanita muda berjilbab krem keabuan memasuki kafe. Ada seorang anak laki-laki ganteng berusia sekitar tiga tahunan di sampingnya.

Serta-merta saya berdiri. Dia tersenyum, menyapa saya dengan antusias. Sekaligus meminta maaf untuk keterlambatannya. Saya balas dengan sedikit canggung. Sungguh, saya kehilangan kata-kata saat bertatapan langsung dengannya. Dia jauh lebih cantik dari yang saya bayangkan selama ini.

Saya pun bersalaman dengan anak lelaki itu. Namanya Aranza Kiano. Segera kami mengambil tempat di sisi kanan, di samping jendela. Kemudian memesan sejumlah menu tambahan, beserta gelatonya, tentu saja.

*




Cerita masa kecil langsung mengalir tanpa jeda. Arsyl menertawai saya yang telah lupa sebagian besar ceritanya. Tapi tetap ada beberapa teman yang saya ingat. Obrolan tentang guru TK kesayangan pun tak ketinggalan. Arsyl menambahkan, kadang dulu ia mengusili saya. Tapi sungguh, saya benar-benar lupa soal ini.

Temu diusaikan saat jam hampir menunjuk angka sembilan. Arsyl bilang, esok dia sudah harus pulang ke Sidoarjo. Dan ia merasa lega karena sudah bisa bertemu saya setelah belasan tahun lamanya.

*

Yang istimewa, wanita penggemar Kevin-Marcus alias Duo Minions ini berbakat menggambar sejak kecil. Dan kini tengah fokus dalam bisnis katering dan clothing-nya. Dia memasak sendiri, lho. Juga mendesain sendiri gamis dan kemeja yang dijualnya.

Mau tahu kreasi resep a la Arsylia? Bisa kunjungi Instagram @arsuperfood. Atau, penasaran dengan gamis-gamis cantik hasil desainnya? Semua ada di Instagram @ohkeywoman.

Sukses selalu, ya Arsylia! Semoga suatu saat kita bisa bertemu lagi.[]

27 Nopember 2019
Adinda RD Kinasih
loading...

Posting Komentar

0 Komentar