Bagaimana Petualangan Sherina Membersamai Hidup Saya (2)



Jam satu siang, kala sebuah ketukan di pintu kamar mengusik kantuk yang masih berkuasa.
Mata sedikit terbelalak melihat sosok Dannis, adik sepupu saya, yang berdiri di hadapan sembari tersenyum.

Ya, hari ini akhirnya datang juga. 28 September. Dan akhirnya Dannis datang juga, meski agak terlambat. Namun, kami tak bisa langsung berangkat karena ada beberapa hal yang harus saya selesaikan.

Setelah tugas tuntas, saya bersiap mandi. Namun sebelumnya membuka Netflix dulu.
Beberapa saat kemudian, kisah Petualangan Sherina 1 mulai bermain di layar laptop.

"Wah, jangan-jangan anak cowoknya Sadam, lagi! Tuh, bener kan? Hahaha, Yayang!"

"Jangan-jangan Natasya ini penjahat. Tuh, iya kan? Wah kerjasama ternyata! Kapook, ditangkap polisi!"


Saya tertawa mendengar celetukan-celetukan Dannis sepanjang nonton film.
***

Sudah hampir pukul empat, tapi mobil yang dipesan tak kunjung terlihat. Resah melingkupi benak. Ditambah sedikit kesal karena mulai kegerahan.

"Maaf, Mbak. Saya tadi ketiduran. Kalau nggak ditelepon sama Mbak, saya belum sampai kayaknya."

Lelaki muda bermasker berkata pelan dari balik kemudi. Saya dan Dannis menghela napas.
Kalau memang masih ngantuk, kenapa accept orderan?!
Begitu batin saya. Kesal itu masih ada, tapi mau bagaimana lagi?

Mobil melaju di jam empat lebih sepuluh, jadwal dimulainya film. Sudah saya minta mempercepat laju mobil, tapi rasanya percuma saja. Rasanya waktu berjalan bagai siput. Lama sekali.
***

"Makasih, Mas." 

Ucap saya sesaat sebelum turun dari mobil. Sekali lagi, lelaki itu minta maaf, yang tidak terlalu saya tanggapi.

"Udah Kak, sekarang kamu naik aja. Segera ngantre tiket. Biar aku cari bantuan di sini."

Saya berujar pada Dannis saat kami tiba di depan eskalator. Awalnya gadis itu menolak dan ingin membantu saya naik. Sekali lagi, saya memintanya naik duluan. Dannis pun mengiyakan.

Sejak awal, pandangan mata saya tertuju pada lelaki berkemeja batik yang berdiri tak jauh dari eskalator.
Saya pun mencoba meminta bantuannya. Syukurlah dia bersedia mengantar hingga lantai tiga.
***

"Film sudah mulai 7 menit yang lalu, Kak."

Wanita yang berdiri di balik meja Cashier & Ticketing berkata pelan. Saya mengiyakan, segera memilih kursi dan memesan camilan.

Sayang sekali ketinggalan filmnya, tapi ya sudahlah. Tak apa. Sebab, jam berikutnya terlalu malam, jadi tidak memungkinkan untuk ditunggu.
***

Hati berdebar sejak mula. Degupnya tak mau diatur. Napas yang terengah terdistraksi seketika oleh apa yang terdengar dari layar. Suara khas itu.

Belum sempat perbaiki posisi duduk, dua sosok yang tergambar di layar buat terbelalak seketika.
Pas sekali, baru sampai sudah disuguhi adegan manis ini. Terpukau. Pertemuan dua sahabat ini memang menghangatkan hati.


Senyum tak henti terbit di wajah saya sepanjang film. Inilah buah penantian itu. Setelah rangkaian interview yang saya tonton berulangkali, inilah gong-nya.

Tak hanya meleleh berkat manisnya perjumpaan Sadam dan Sherina, hati juga dibuat tegang karena ulah Dedi (Randy Danistha) dan tiga anak buahnya.

Rasa gemas muncul saat Ratih (Isyana Sarasvati) menyapa dengan kecentilan sekaligus ketega-annya.
Rangkaian plot-twist yang terjadi juga tak gagal memancing penasaran dan keterkejutan.
***

Hati saya penuh saat film usai. Rasanya terharu, meski tak ada air mata yang tumpah. Ada pula sedikit penyesalan. Andai saja tadi saya tak terlambat...

Sherina, Derby, Tante Mirles, Om Riri Riza, terima kasih telah menghadirkan kembali film ini. Terima kasih telah mengembalikan kentalnya nuansa nostalgia.



Ceritanya seru dan menyentuh, lagu-lagunya indah dan mengharukan. Memang tak salah kamu jadi murid Elfa Secioria, Sher!

Seperti Mencuri Raden Saleh, tentunya saya ingin nonton kisah Sadam dan Sherina lagi. Memang tak cukup sekali!
***

Kaoli Coffee menjadi tempat singgah terakhir sebelum pulang. Dua menu andalan kafe itu membantu redakan keroncongan di perut kami.



Terima kasih ya Dannis, sudah menjadi teman meniti kenangan masa kecil hari ini. Saya tidak menyangka kamu mau menemani, dan bisa sangat menikmati filmnya.[]

28 September 2023
Adinda RD Kinasih


Sumber Foto:
Dok. Pribadi

Posting Komentar

0 Komentar