Sajak, Puisi; Berderak dan Lukai (1)




I
Ubah 

Kali pertama, segala ubah tak pernah mudah
Adaptasi bisa berhari-hari
Bulanan, pun tahunan seringkali
Tak ada yang sungguh siap hadapi
Tapi, mau tak mau, suka tak suka
Ia pasti datang dan terjadi
Kini hanya kekuatan dalam diri
Senantiasa dimohonkan tanpa henti 

II
Lubang dan Kenang 

Sejak kepergian itu, ada yang menganga di sini
Seperti ada yang hilang,
Tak dapat diganti
Sekuat apapun coba ditambal, percuma saja
Celah bagi kenang-kenang itu selalu ada
Masuklah lagi ia, dengan puas tawa
Merasa menang, sebab tahu,
Hapuskannya tak segampang saat ia hilang
Lubang itu terasa nyata di sini
Berdarah tumpah ruah, berairmata tanpa jeda 

III
Diam 

Kini, hanya itu bisa diperbuat
Kala rangkum harap tak kunjung temui muara
Ketika realita permainkan asa begitu rupa
'Kurang apalagi?' Begitu kalbu berseru
Karena doa-doa tak henti dipanjat
Kan selalu ditunggu kapan beban terangkat

Blitar, 2023

Posting Komentar

0 Komentar