Kejutan dari Para Legenda (2-end)




Malam itu, Desember 2021, di tengah sendiri bersama layar laptop yang terang. Beranda YouTube terbuka, menampilkan deretan video. Dari yang baru diunggah, hingga yang belum atau ingin ditonton ulang.

Kursor bergerak ke bawah. Mata menatap sekilas pada judul sejumlah video, hingga kemudian ia membelalak. Terbaca sebuah judul, "Konser BRImo x NOAH Taman Langit".
Taman Langit? Seketika memori saya beterbangan ke masa lalu.

*

Album berdominasi hijau muda dan hitam ini tak pernah hilang dari ingatan saya. Saya pun dulu punya kasetnya, kalau tak salah dibeli hampir bersamaan dengan album Bintang di Surga, sekitar tahun 2005. Namun, entah apa yang ada dalam pikiran saya saat itu. Kertas kaset Taman Langit malah saya gunting-gunting. Kasetnya pun hilang entah ke mana. Mungkin tertinggal saat disetel di mobil, dan akhirnya hilang.




Tahun-tahun berlalu, dan rasa kehilangan akan album perdana Peterpan itu pun berangsur biasa. Apalagi saat aplikasi pemutar musik digital bermunculan. Kini, mudah saja jika ingin mendengarkan album mereka. Tinggal klik, ketik, klik, mainkan.

*

Namun, judul video YouTube tadi membawa kembali rasa kehilangan itu. Ada rindu menyertainya. Rindu mendengarkan semua lagu dalam album itu, juga rindu suara Ariel bernyanyi live. Tanpa pikir panjang, langsung pasang earphone di telinga dan memutar video itu dengan volume cukup kencang.

Sejak awal konser, rasa nostalgia telah akrabi benak. Mendengarkan cerita Ariel tentang setiap lagu dalam album ini. Mendengarkan aransemennya yang sedikit digubah. Dan tentunya mendengarkan suara Ariel yang dari dulu tak berubah. Meski kaset milik saya sudah lama hilang, dan tak sering juga memutar album ini di aplikasi, namun lagu-lagu dalam album ini masih saya hafal di luar kepala.




Konser yang lebih tepat disebut showcase ini hanya mengundang sedikit orang. Sejumlah selebriti, pihak Musica, BRI, dan beberapa Sahabat Noah pengguna BRImo. Konsep yang diusung pun cukup unik. Beberapa artis diminta membacakan lirik-lirik lagu yang akan Noah bawakan.

Ada Gading Marten, VJ Laissti, Enda Ungu, Shelomita Diah, Shakira Jasmine, Demian, juga Anya Geraldine. Ada juga seorang Sahabat Noah yang diminta membacakan lirik Taman Langit. Sebelum membaca, ia bercerita bahwa anak lelakinya bernama Nazril, tentu terinspirasi dari nama Ariel. Mendengar itu, vokalis kelahiran 16 September ini hanya tertawa dan mengucap terimakasih.

*

Rupanya, ada kejutan lagi sehari setelahnya. Videoklip Yang Terdalam resmi dirilis. Kali ini tentu versi remake, dan menghadirkan Iqbaal Ramadhan sebagai modelnya. Rambut Iqbaal yang gondrong sebahu sepintas mirip Ariel jaman dulu.




Uniknya, lokasi syutingnya sama dengan videoklip lama. Konsepnya pun sama, Iqbaal berjalan menyusuri trotoar. Bedanya, ada kemunculan Ariel, Lukman, dan David di akhir videoklip. Hingga hari ini, videoklip yang di-direct Gianni Fajri ini telah menuai 27 juta lebih penonton.

Bersamaan dengan perilisan videoklip Yang Terdalam, album Taman Langit pun meluncur di semua digital platform. Taman Langit versi Noah menyuguhkan aransemen baru untuk semua lagu, dan sedikit penambahan kata pada lirik di sejumlah lagu. Ada pula improvisasi yang Ariel tunjukkan di beberapa lagu.

*

Rupanya, kejutan tak berhenti sampai di situ. Pada 7 Januari lalu, videoklip Bintang di Surga dirilis. Dulu, dalam versi Peterpan, Ariel berperan sebagai penjahat yang tertembak polisi. Kali ini, di versi Noah, justru Ariel yang menjadi polisinya. Penjahat diperankan Jefri Nichol. Lukman menjadi pimpinan bank yang dirampok oleh Jefri, sedangkan David menjadi wartawan yang meliput peristiwa itu. Tak ketinggalan, Anya Geraldine berperan sebagai kekasih Jefri.




Beberapa hari kemudian, album Bintang di Surga hadir di semua platform musik. Sayangnya, hanya 8 lagu yang di-remake oleh Noah. Masa Lalu Tertinggal dan Aku tak turut masuk ke album ini. Padahal lagu Aku termasuk salah satu favorit saya.

*

Ternyata, project remake album lama ini telah digagas sejak 2014, saat perilisan album Second Chance. Namun, karena beberapa sebab, keempat album versi baru ini sempat tertunda lama peluncurannya.

Akhirnya, berakhirlah sudah penantian para Sahabat Noah di tahun 2022 ini. Dalam showcase Taman Langit kala itu, kalau tak salah, Ariel bilang, rangkaian album baru ini akan diluncurkan secara bertahap, mungkin hingga awal bulan depan.

Setelah ini, mungkin album Hari yang Cerah... akan diluncurkan, ditandai dengan kemunculan videoklip Menghapus Jejakmu versi baru yang dibintangi Angga Yunanda dan Vanesha Prescilla, esok hari.

*

Terimakasih Ariel, Lukman, David, atas dirilisnya empat album versi remake ini. Nostalgia telah kembali, rindu pun terlunasi. Meski kata Ariel tak ada yang abadi, namun karya-karya Peterpan dan Noah selalu abadi dan di hati, bagaimana pun kemasannya.
Kalian luar biasa.[]

Image Source:
1. Second Chance, from Instagram @noah_site.
2. Kertas lirik album Taman Langit, from KapanLagi.com.
3. Konser Noah x BRImo Taman Langit, from screen captured YouTube Noah Official.
4.  Iqbaal Ramadhan, Ariel, Lukman, David, from Instagram @noah_site.
5. Empat album remake versi Noah, from Instagram @noahstoreid.

Posting Komentar

0 Komentar