Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini : Hidup Tak Hanya tentang Bahagia





Judul : Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini
Aktor : Rio Dewanto, Sheila Dara, Rachel Amanda, Donny Damara, Susan Bachtiar, Ardhito Pramono, Oka Antara, Niken Anjani, Sivia Azizah, Umay Shahab, dll.
Skenario : Jenny Jusuf, Angga Dwimas Sasongko, Melarissa Sjarief
Sutradara : Angga Dwimas Sasongko
Produksi : Visinema

"Gimana caranya bahagia, kalau sedih aja nggak tahu rasanya kayak apa?"
-Angkasa, kepada Narendra




Inilah kisah keluarga Narendra dan Ajeng yang terlihat sempurna. Baik-baik saja. Bahagia. Narendra memang menekankan pada ketiga anaknya, bahwa hidup ini baik-baik saja. Menyenangkan. Tak ada yang perlu disedihkan.

Anak pertamanya, Angkasa, bekerja di sebuah event organizer. Si anak tengah, Aurora, punya bakat hebat di bidang seni instalasi. Sedangkan si bungsu, Awan, tengah magang di sebuah firma arsitektur.

*

Sejak kecil, Angkasa sudah diberi mandat oleh sang ayah; menjaga adik-adiknya, terutama Awan. Hingga ia dewasa, ini masih terus dilakukan. Awan harus selalu bersama Angkasa jika pergi ke mana pun. Jika Awan terlambat pulang lima menit saja, Narendra pasti sudah heboh menghubungi Angkasa. Memintanya mencari Awan dan membawanya pulang.

Sedangkan Aurora, dia ada. Tapi seperti tak ada di tengah keluarga itu. Narendra terlalu memusatkan perhatiannya pada Awan. Angkasa pun tak selalu bisa ada untuknya. Hanya Ajeng, sang ibu, yang setia mendengar segala keluh kesah dan memuji prestasinya.



Ada satu hal yang tak disadari Narendra. Ternyata si bungsu tak se-penurut itu. Selama ini ia terpaksa menuruti perintah ayahnya untuk diantar-jemput Angkasa. Hingga suatu kali, pertemuannya dengan lelaki bernama Kale mengubah hampir seluruh hidupnya, juga caranya memandang dunia.

"Ubah rasa takut itu jadi remedy. Sekarang waktunya jadi berani."
-Kale, kepada Awan

*

Segala yang dipendam suatu saat terkuak. Semua yang ditahan akan meledak. Benar saja. Malam itu, Narendra dan ketiga anaknya berdebat sengit. Seluruh amarah tumpah. Tangis pecah.

Dari sanalah rahasia itu terungkap. Pertanyaan mengapa Angkasa harus selalu menjaga Awan, juga mengapa mereka hanya boleh bahagia dan dilarang sedih pun akhirnya terjawab.

*

Saya mulai mengakrabi nama Angga Dwimas Sasongko sejak nonton Filosofi Kopi; baik yang sekuel pertama, kedua, atau webseries-nya. Kemudian berlanjut pada Bukaan 8 dan Wiro Sableng. Jika saya boleh bilang, NKCTHI adalah Keluarga Cemara versi Angga.

Pemilihan para pemeran film ini pun terbilang unik. Tiga lakon utamanya, yakni Rio Dewanto, Rachel Amanda, dan Sheila Dara dipertemukan dalam acara Visinema Goes to Campus. Pemeran Kale, Ardhito Pramono, terpilih justru berkat Angga yang kerap mendengarkan lagu-lagunya.


Hal unik juga terjadi dalam proses pendalaman karakter. Dalam kehidupan nyata, ternyata Rachel Amanda adalah anak sulung, dan Rio Dewanto adalah bungsu. Hal itu membuat mereka kerap bertukar pikiran tentang peran yang akan dimainkan.

Deretan soundtrack untuk film ini juga keren. Ada tembang Rehat dari Kunto Aji, Bitterlove dan Fine Today karya Ardhito Pramono, untuk hati yang terluka dari Isyana Sarasvati, Lagu Pejalan karya Sisir Tanah, tembang Awal dan Akhir dari Arah, juga tembang dari Hindia bertajuk Secukupnya

*

Speechless. Hanya itu yang saya rasakan saat film ini usai. Sisa airmata masih ada di pelupuk saat lampu bioskop kembali terang. Saya tidak seperti kebanyakan orang, yang sudah menangis sejak scene awal, atau beberapa kali menangis sepanjang film diputar.

Saya hanya menangis jelang akhir film. Selebihnya, ada sesak memenuhi dada. Saya adalah anak pertama, seperti Angkasa. Namun, saya kerap diperlakukan seperti Awan. Meski kini hal itu sudah jauh berkurang.





Dari film ini saya mengerti, setiap orangtua; khususnya Ayah, memiliki caranya tersendiri untuk menyampaikan cinta pada anak-anaknya.
Dari film ini pula saya belajar bahwa tak apa sesekali sedih, menangis, marah, tak menerima keadaan. Sebab hidup tak melulu tentang bahagia.

Tapi tolong. Tenangkan hati, semua ini bukan salahmu. Jangan berhenti. Yang kau takutkan takkan terjadi.*[]

*dari Rehat, oleh Kunto Aji


14 Januari 2020
Adinda RD Kinasih

Keterangan Foto: 

1. Saya, selepas nonton NKCTHI. Foto oleh Fitriara.

2. Keluarga Narendra. Dari kiri: Angkasa (Rio Dewanto), Awan (Rachel Amanda), Ajeng (Susan Bachtiar), Aurora (Sheila Dara), Narendra (Donny Damara). Sumber: Instagram @filmnkcthi

3. Aurora, Angkasa, dan Awan. Sumber: Instagram @filmnkcthi

4. Angkasa, Aurora, Awan, dan Kale (Ardhito Pramono). Sumber: Instagram @filmnkcthi

5. Buku dan tiket film NKCTHI. Foto oleh Fitriara.




loading...




Posting Komentar

0 Komentar