Masa Sekolah (2) - Taman Kanak-Kanak





Masa Taman Kanak-Kanak (TK) saya dimulai jelang akhir tahun 1996. Kala itu, saya baru pindah ke Blitar. Saya masuk ke Raudhatul Athfal (RA) Perwanida Blitar, yang terletak tak jauh dari Kantor Departemen Agama Kabupaten Blitar.

Pelajaran di TK ini hampir sama dengan masa Playgroup. Mungkin, perbedaannya hanya lebih diintensifkan untuk belajar membaca dan menulis. Tak lupa, hafalan surat-surat pendek, doa sehari-hari, juga sejumlah hadits. Ada pula materi membuat prakarya, misalnya meronce atau melipat.

Beruntungnya, saya memiliki guru dan teman-teman yang baik. Dua guru kelas saya saat itu adalah Bu Enggal dan Bu Anis.

Saat materi belajar di luar kelas, saya pun ikut serta. Tentunya didampingi dua guru kelas kesayangan tersebut.

Saya pun beruntung punya banyak teman yang baik. Ada beberapa dari mereka yang masih saya ingat, yakni Hafizha Ramadhani, Claudia Diba, Arsylia Imasiwa, Rochma Al Bestary, Yusrina Syifa Halista, dan Ananta Yogi.

*

Ada satu kejadian lucu yang masih saya ingat saat TK dulu. Saat itu pulang sekolah. Seingat saya, Ayah dan Ibu tak bisa menjemput karena ada urusan yang tak bisa ditinggal. Pamanlah yang akan menjemput saya.

Dengan agak tergesa-gesa, saya berjalan hingga ke jembatan. Saya sengaja ingin menunggu di sekitar situ, agar Paman tak kebingungan mencari saya. Kedua tangan saya agak kerepotan membawa tas dan kotak bekal--yang entah kenapa tak saya masukkan ke dalam tas.

Celakanya, kotak bekal itu jatuh dan menggelinding ke arah sungai. Alirannya cukup deras saat itu. Hanyutlah sudah. Saya hampir menangis. Cemas dan takut jadi satu. Tak berani pulang, pula. Tak bisa bayangkan reaksi Ibu kalau tahu kejadian ini.

Tepat pada saat itu, Claudia lewat bersama Mamanya. Saya lupa saat itu mereka naik apa. Yang pasti, saya meminta ikut saja ke rumah Claudia. Saya tak mau pulang.

Claudia pun mengiyakan. Dahulu kami memang cukup sering bergantian main ke rumah. Kemudian, sore harinya Ibu dan Ayah menjemput saya. Akhirnya tetap dimarahi juga, sih. Bukan hanya soal kotak bekal, tapi juga kenekatan saya 'kabur' sejenak itu. Hahaha...

*

Teruntuk RA Perwanida, terimakasih atas segala warna yang telah ditorehkan. Teruntuk Bu Enggal dan Bu Anis, terimakasih atas bimbingan dan kesabarannya. Semoga Ibu berdua sehat dan selalu bahagia. Teruntuk teman-teman, khususnya nama-nama yang saya sebut di atas, semoga kalian sehat, bahagia, dan sukses selalu.[]

23 Nopember 2019
Adinda RD Kinasih


Keterangan Foto:
Saat perayaan Hari Kartini




loading...

Posting Komentar

0 Komentar