Kevin and The Red Rose : Musik Rasa Kevin Aprilio, Lirik Rasa Yovie & Nuno

Kulihat dari kejauhan
Sepasang sayap terbalut sinar
Kau perengkuh jiwaku yang bimbang
Memberikan cahaya yang tenang...

-Intro

Suatu malam, saat tengah membuka Youtube, sebuah videoklip menarik perhatian saya. Terkunci Untukmu, dibawakan oleh Kevin and The Red Rose. Kevin and The Red Rose? Grup apa itu?

Ternyata, grup ini adalah project baru Kevin Aprilio. Siapa yang tak mengenalnya? Putra pasangan musisi Addie MS dan Memes yang tak menyelesaikan SMA-nya ini mulai dikenal bersama band-nya, Vierratale.

Selain Vierratale, Kevin juga sempat memproduseri sebuah girlband bernama Princess. Dan Kevin and The Red Rose adalah proyek terbarunya.

***

Namun, seperti kata Kevin dalam sebuah acara talkshow di salah satu stasiun televisi swasta, Kevin and The Red Rose bukanlah sebuah band. Konsep mereka sederhana; ada tiga lelaki yang bernyanyi, dan Kevin yang bermain musik. Tiga vokalisnya adalah Luthfi Aulia, Ilyas, dan Eda.

Luthfi dan Ilyas 'ditemukan' Kevin di Instagram. Mereka berdua sudah sering meng-cover sejumlah lagu di Youtube. Sedangkan Eda adalah teman Kevin, yang menurutnya punya kualitas vokal yang pas dengan Kevin and The Red Rose.

***

Terkunci Untukmu langsung betah di telinga sejak awal saya mendengarkannya. Perpaduan aransemen dan liriknya ringan, namun tetap mengena. Ditambah melodi-melodi piano khas Kevin Aprilio, membuat lagu ini semakin nyaman didengar.

Terbawa rasa penasaran, saya pun mengunduh beberapa lagu Kevin and The Red Rose lainnya, yang terdapat dalam album Untukmu. Ternyata album ini sudah dirilis sejak tahun lalu. Dan benar saja, telinga saya seperti mendapat kejutan. Empat pemuda ini memang brilian.

Ada sembilan lagu dalam album ini. Pembukanya saja sudah berhasil membuat senyum saya melebar. (Yang awalnya saya kira) tembang bertajuk Intro ini ternyata bukanlah sebuah lagu. Namun gabungan instrumen berpadu dengan puisi yang dibacakan Ilyas, Luthfi, dan Eda. Yang memainkan musiknya? Siapa lagi, jika bukan Kevin bersama pianonya.

***

Dalam judul di atas, mengapa saya sebut "lirik rasa Yovie & Nuno"? Pendapat itu muncul setelah mendengarkan tembang Jembatan Cinta. Entah kenapa, saya serasa mendengarkan Yovie & Nuno saat lagu ini dimainkan.

Liriknya menggunakan pilihan kata sederhana, namun tetap mengena. Ini mirip seperti Kahitna dan Yovie & Nuno bagi saya. Namun, tentu saja, ketiga grup itu memiliki ciri khas masing-masing. Terlebih, dengan perpaduan aransemen racikan Kevin, yang tentunya berbeda dengan musik garapan Yovie Widianto.

***

Kejutan lain yang saya temukan dalam album ini, adalah adanya dua tembang recycle. Milik Princess yang bertajuk Jangan Pergi, dan tembang milik Jikustik, Setia.

Saya tak menyangka, Kevin akan menjadikan dua lagu manis ini begitu berbeda. Jangan Pergi memberikan kesan mature dan lebih mengena setelah dibawakan Kevin and The Red Rose. Sementara Setia, aransemennya dibuat lebih nge-beat.

***

Semoga Kevin and The Red Rose bisa tetap bertahan dengan ciri khas mereka, dan turut memperkaya warna pelangi musik Indonesia.[]

...aku masih ingin di sini
Di jembatan cinta tak berujung
Berilah aku waktu sesaat
Cinta kuberi utuh untukmu...

-Jembatan Cinta

14 Juli 2017
Adinda RD Kinasih

*sumber gambar : google.com

Posting Komentar

0 Komentar