Ini akhir pekan, yang biasanya selalu membosankan. Ya, saya jarang sekali menyalakan kotak 21 inch itu tiap malam minggu. Alasannya? Ya, karena tak jarang, acara bola dan sederet drama dengan cerita klisenya yang mendominasi televisi tiap akhir pekan tiba.
Namun, sejak 21 Februari lalu, saya menemui akhir pekan yang lain. Ya, Trans7 yang membuatnya beda, karena sebuah konser akbar spesial tayang di sana selama satu setengah jam.
Dan malam ini, 28 Februari, konser istimewa itu berlanjut lagi. Ya, apalagi jika bukan Dari Hati, sebuah suguhan konser tunggal, yang juga menjadi perwujudan mimpi selama hampir tujuh tahun ia berkarya di dunia musik Indonesia.
#
Dari Hati bagian kedua malam ini, masih berkolaborasi dengan musisi kawakan Erwin Gutawa, dibuka dengan Jodoh Pasti Bertemu, sebuah karya Bembi Noor, yang menjadi single keduanya dalam album L1VE TO LOVE. Disambung dengan lagu terbarunya, Knock Me Out, yang diciptakannya bersama penyanyi Singapura, Taufik Batisah. Saya tak henti mengukir senyum saat alunan musik up-beat yang dipadu rangkaian lirik Bahasa Inggris dan Indonesia itu bermain di telinga.
Kemudian, Rossa muncul di panggung dengan rok panjang hitam. Intro lagu pun dimainkan, yang segera saya kenali sebagai tembang Kamu yang Kutunggu, sebuah karya duet solois yang telah bersahabat selama lima tahun lebih ini.
Afgan & Rossa saat berduet dalam Kamu yang Kutunggu |
Setelahnya, segera perdengarkan Katakan Tidak! Dia membawakannya begitu atraktif, dipadukan dengan gerakan lincah dari D’Job Indonesia Dancer.
#
Kini ia mengenakan kemeja putih berbalut rompi dan dasi kupu-kupu hitam. Cinta Dua Hati menggema kemudian, lengkap dengan slide potongan adegan dalam beberapa videoklipnya. Sepatah dua patah kata yang terlontar darinya, menjadi pembuka untuk lagu berikutnya. Entah, yang melukiskan kepatah-hatian seseorang, Lalu Sabar, Bawalah Cintaku, dan berujung pada karya David “Noah”, Untukmu Aku Bertahan.
Dia bertukar baju sekarang. Setelan kotak-kotak berpadu jaket kombinasi abu-abu, hitam dan perak. Suasana panggung gegap-gempita bersama musik up-beat yang dimainkan DJ Dipha Barus, dikolaborasikan dengan Erwin Gutawa Orkestra. Tanpa Batas Waktu, lagu dari album perdananya, dilanjutkan Without You (Eyoo), hasil ciptaannya bersama dua sahabatnya, Inu dan Mhala “Numata” berhasil menggoyang JCC malam itu.
#
Afgan saat ber-Terimakasih Cinta atas pelukan sang bunda |
Bukan Cinta Biasa terdengar merdu. Dia tak henti mengucap terimakasih segala dukungan yang diterimanya selama ini, di sela lagu karya Bebi Romeo itu. Saya pun ikut terharu. Teringat, 2009 lalu, lagu inilah yang pertama kali menyadarkan saya bahwa ada yang beda dengan lelaki satu ini.
Tak hanya itu, Terimakasih Cinta pun kembali dinyanyikan, diiringi penonton yang ikut bernyanyi. Menjelang akhir lagu, Rossa dan sang ibu datang dengan sebuket bunga dan pelukan, disusul sang ayah dan adik perempuannya, menghadiahkan sekilas peluk dan cium pula.
Dan akhirnya, konser benar-benar berakhir, bersama Panah Asmara yang melesat tepat di hati tiap orang yang hadir malam itu. Di salah satu kursi penonton, tampak penyanyi senior Titiek Puspa yang ikut menyenandungkan lagu milik Alm. Chrisye itu.
#
Afgan bersama Titiek Puspa |
Dan mau tak mau, torehan Dari Hati milik saya ini juga harus berakhir sekarang. Dan masih, terimakasih tak terhingga saya haturkan baginya, yang telah berhasil cairkan rindu yang membeku, juga meninggikan semangat jadi berlipat-lipat.
Dan saya mendadak kehabisan kata-kata. Jadi…cukup ini saja.
Terimakasih. Terimakasih banyak, Afgansyah Reza……
28 Februari 2015
Adinda R.D Kinasih
0 Komentar