"Dinda itu overthinking dalam hal apapun, dan suka nggak enakan sama orang. Tapi dia punya ambisi dan tekad kuat untuk sesuatu yang ingin diraihnya."
-Dimas
Saya mengenalnya sejak SD, saat kelas empat. Tapi, saya tidak terlalu dekat dengannya saat itu. Saya justru lebih sering ngobrol dengannya sejak 2016.
Dimas adalah seorang unik yang suka bulutangkis, animasi, novel fantasi, dan naik kereta api. Sejumlah gunung pernah didaki, beberapa pantai disinggahi. Rasa cinta pada alam dalam dirinya pun sudah terbukti.
*
Lelaki yang memfavoritkan Duo Minions alias Kevin-Marcus ini menyelesaikan pendidikan Teknik Informatika jenjang D4-nya di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), dan di ITS Surabaya untuk S2-nya. Dia juga sempat menjadi dosen di salah satu universitas di Blitar.
Jujur saja, saya agak tidak menyangka. Sebab, seingat saya, dulu saat di SD Dimas cukup sering diusili oleh Gilang, meski dia berani membalas. Tapi kini, boleh dikatakan, Dimas adalah salah satu teman SD saya yang cerdas, khususnya di bidang IT.
Tapi jangan salah. Lelaki penggemar grup musik rock Dream Theatre ini juga piawai menulis, khususnya novel bertema fantasi. Ide-idenya cukup brilian menurut saya. Malah, sejak tahun lalu, dia juga bergabung dalam FLP Blitar.
*
Di awal tahun 2017, tanpa saya duga, dia menanggapi serius permintaan main-main saya dalam chat Whatsapp. Sore itu, dia bertandang ke rumah saya untuk mengantarkan dua novel fenomenal ini.
Saya mulai tertarik dengan karya JK Rowling ini sejak meminjam seri ketujuhnya dari seorang teman. Lalu saya berniat mengoleksi seluruh serinya. Tak disangka, Dimas merelakan seri satu dan dua novel Harry Potter miliknya buat saya.
"Udah, bawa aja. Buat kamu. Dirawat, ya."
Begitu ucapnya kala itu. Maka, nikmat mana lagi yang saya dustakan? Hehehe. Buat saya, buku memang serupa harta karun. Berharga.
*
Sukses terus, yaa, Dim. Terimakasih sudah menjadi salah satu teman baik saya. Terimakasih novel Harry Potter-nya.
Oh ya, satu hal lagi. Saya tahu kamu cukup disibukkan oleh jadwal dan harus pergi ke sana kemari. Tapi, luangkan juga waktumu untuk menulis. Entah itu menuliskan catatan sederhana, atau melanjutkan naskah novelmu yang keren itu.
Saya paham, membiasakannya memang tidak mudah. Tapi saya yakin kamu pasti bisa. Atau, apakah harus ada waktu yang kepepet dulu untuk bisa membuatmu menulis? Hehehe...[]
8 Desember 2019
Adinda RD Kinasih
loading...
0 Komentar